Dia, yang untuknya kutiupkan segenggam renjana
Agar esok tidak lagi aku berelegi di awal hari
Tidak perlu kuromantisasi secangkir kopi di temaram malam,
Pun angkasa yang sedang berorkestra dengan indahnya
Bukan jemari itu yang bercinta dengan tuts hitam-putih
Sebilah rasa yang siap menerjang, tajam
Yang menggetarkan pilar art-deco pada sebuah bar
Sehingga tertusuk fuad ini sampai sentimentil
Untuk perempuan yang belum sempat aku mengenalnya,
Tidak seharusnya aku jatuh hati
Muhammad Al Ghifari
Maret 2015
No comments:
Post a Comment